Perbedaan Sistem Analog dan Digital
Salah satu karakteristik sistem digital
adalah bahwa ia bersifat diskrit, sedangkan sistem analog bersifat
kontinyu sehingga pengukuran yang didapat sebenarnya lebih tepat dari
sistem digital hanya saja banyak keuntungan-keuntungan yang lain yang
dimiliki oleh sistem digital. Masing-masing sistem tersebut mempunyai
kelebihan dan kekurangan sendiri tergantung dari untuk kasus apa sistem
tersebut digunakan. Perbedaan paling mendasar dari Analog dan Digital
adalah pada bentuk gelombang sinyal masing-masing. Sinyal Analog
mempunyai bentuk sinus atau setengah lingkaran,sedangkan sinyal digital
mempunyai bentuk gelombang persegi atau kotak. Bentuk gelombang sinyal
listrik bisa dilihat dengan alat bernama Osilosko.
Kelebihan Sistem Analog
Sistem analaog memiliki potensi jumlah
tak terbatas resolusi sinyal. Dibandingkan dengan sinyal-sinyal digital,
sinyal analog kepadatan tinggi, dapat dilakukan pengolahan lebih
sederhana dibandingkan dengan setara digital. Sinyal analog dapat
diproses secara langsung oleh komponen analog, meskipun beberapa proses
tidak tersedia kecuali dalam bentuk digital.
Kelemahan Sistem Analog
Kelemahan dari teknologi ini adalah tidak
bisa mengukur sesuatu dengan cukup teliti. Karena hal ini disebabkan
kemampuan mereka untuk secara konsisten terus – menerus merekam
perubahan yang terus menerus terjadi, dalam setiap pengukuran yang
dilakukan oleh teknologi analog ini selalu ada peluang keragu – raguan
akan hasil yang dicapai, dalam sebuah teknologi yang membutuhkan
ketepatan kordinasi dan ketepatan angka – angka yang benar dan pas,
kesalahan kecil akibat kesalahan menghitung akan berdampak besar dalam
hasil akhirnya. Dan teknologi ini butuh ketepatan dan ketelitian yang
akurat, salah satu bentuknya adalah otak kita.
https://itanovita19.wordpress.com/2014/08/26/perbedaan-sistem-analog-dan-digita
Kelebihan Sistem Digital
Beberapa kelebihan dari sistem digital adalah :
- Teknologi digital menawarkan biaya lebih rendah, keandalan (reability) lebih baik, pemakain ruang yang lebih kecil dan konsumsi daya yang lebih rendah
- Teknologi digital membuat kualitas komunikasi tidak tergantung pada jarak
- Jaringan digital ideal untuk komunikasi data yang semakin berkembang
- Teknologi digital memungkinkan pengenalan layanan-layanan baru
- Teknologi digital menyediakan kapasitas transmisi yang besar
- Kemampuan memproduksi sinyal yang lebih baik dan akurat.
- Mempunyai reliabilitas yang lebih baik (noise lebih rendah akibat imunitas yang lebih baik).
- Fleksibilitas dan fungsionalitas yang lebih baik.
- Kemampuan pemrograman yang lebih mudah.
- Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang mengakibatkan informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
- Penggunaan yang berulang-ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas informasi itu sendiri.
Sistem komunikasi digital berhubungan
dengan nilai-nilai, bukan dengan bentuk gelombang. Nilai-nilai bisa
dimanipulasi dengan rangkaian rangkaian logika, atau jika perlu, dengan
mikroprosesor. Operasi-operasi matematika yang rumit bisa secara mudah
ditampilkan untuk mendapatkan fungsi-fungsi pemrosesan sinyal atau
keamanan dalam transmisi sinyal.
Kelemahan Sistem Digital
Sistem digital juga mempunyai beberapa
kerugian dibandingkan dengan sistem analog, bahwa sistem digital
memerlukan bandwidth yang besar. Sebagai contoh, sebuah kanal suara
tunggal dapat ditransmisikan menggunakan single – sideband AM dengan
bandwidth yang kurang dari 5 kHz. Dengan menggunakan sistem digital,
untuk mentransmisikan sinyal yang sama, diperlukan bandwidth hingga
empat kali dari sistem analog. Kerugian yang lain adalah selalu harus
tersedia sinkronisasi. Ini penting bagi sistem untuk mengetahui kapan
setiap simbol yang terkirim mulai dan kapan berakhir, dan perlu
meyakinkan apakah setiap simbol sudah terkirim dengan benar.
0 komentar:
Posting Komentar